Home / Politik

Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DKI Jakarta Nyatakan Sikap Pasca Pemilu 2019 

Media Bela Negara - 26 September 2019, 14:44 WIB

Mediabelanegara.com -Jakarta- Menyikapi dinamika politik pasca pemilu yang kemarin digelar pada tanggal 17 April 2019 Pimpinan Wilayah Muhamadiyah DKI Jakarta turut memberikan komentar atas kondisi politik saat ini. Komentar atau pernyataan sikap tersebut disampaikan di sela-sela acara PWM DKI Jakarta dalam acara Pengkajian Ramadhan 1446 Pimpinan Wilayah Muhamadiyah DKI Jakarta Dengan dengan tema penguatan ideologi Muhamadiyah untuk Kebangsaan.

Ketua pimpinan wilayah Muhammadiyah DKI Jakarta yaitu H. M Sun’an Miskin, Lc didampingi oleh sekretaris nya Drs. Nuswantoro, M.Pd turut memberikan pernyataan sikap terkait kondisi bangsa saat ini. Adapun pernyataan sikap dari Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DKI Jakarta adalah bahwa Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DKI Jakarta mengajak umat Islam dan seluruh komponen masyarakat bersikap damai dan bersatu.

Tujuannya adalah agar Pemilu yang telah diselenggarakan pada bulan lalu tidak justru menyebabkan keretakan dan perpecahan bangsa.

Pernyataan tersebut dilontarkan oleh Ketua PW Muhammadiyah DKI Jakarta, HM Sun’an Miskan Lc di sela-sela acara Pengkajian Ramadhan PW Muhammadiyah DKI di Jakarta, Minggu (19/0152019) acara tersebut digagas juga dalam rangka menyikapi perkembangan dinamika politik di Indonesia dan masyarakat usai pesta demokrasi 17 April 2019 silam.

“Bagi warga Muhammadiyah serta masyarakat lainnya yang akan mengikuti gerakan Kedaulatan Rakyat kami mengimbau untuk menjaga kesucian Bulan Ramadhan dengan aksi damai, tertib dan beradab,” jelasnya.

Ia menegaskan, pihaknya memahami imbauan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dr Haedar Nashir pada kajian Ramadhan di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) sebelumnya yang mengajak seluruh warga dan komponen bangsa berpijak di atas hukum dan konstitusi yang berlaku di negara RI.

Kepada pihak keamanan pihaknya juga mengimbau dalam menghadapi gerakan kedaulatan rakyat agar bersikap persuasif dan mengayomi semua komponen bangsa.

“Pemilu selama ini menjadi kekuatan dan sumbangan umat Islam bagi bangsa yakni menjadi bangsa yang Bhineka Tunggal Ika,” jadi perbedaan itu biasa imbuh Sun’an.

Secara keorganisasian dia menyebut bahwa Muhamadiyah saat ini bersifat netral dan tidak bersikap mendukung pasangan calon presiden A atau B dan juga tidak melarang atau menyuruh warganya untuk bersikap mendukung salah satu paslon.

Pihaknya juga mengharapkan pemerintah, penyelenggara Pemilu serta instansi terkait segera mengusut kematian petugas penyelenggara Pemilu serta aparat keamanan secara transparan yang memakan korban jiwa lebih dari 500 orang dan ini merupakan tragedi nasional atau tragedi kemanusiaan.

Share :

TERPOPULER


Lainnya