PT Ecocare Indo Pasifik Tbk (ecoCare Group), perusahaan penyedia layanan higienis dan jasa pendukung (support service) berbasis ramah lingkungan, terus menunjukkan kinerja positif sejak melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 13 Februari 2024.
Didirikan pada 2007 dengan nama PT Indocare Pacific, ecoCare menjadi pionir perusahaan sistem higienis lokal pertama di Indonesia. Seiring perjalanan bisnis, perusahaan gencar melakukan ekspansi dengan membuka sejumlah cabang di berbagai daerah, mulai dari Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang (2009), Balikpapan, hingga Palembang (2010).
Langkah diversifikasi usaha dimulai pada 2014 melalui pendirian PT Tukang Bersih Indonesia yang fokus pada layanan kebersihan untuk konsumen B2B dan B2C. Pada 2021, ecoCare memperkuat bisnis vertikal dengan meluncurkan ecoCare Pest Control (sebelumnya PestCare) di bidang pengendalian hama profesional.
Struktur Kepemilikan dan Manajemen
Struktur kepemilikan saham ecoCare Group didominasi oleh Hendrik Yong (47,53%), disusul Hermes Thamrin (19,80%), Rondy Yunanda (7,92%), Wincent Yunanda (3,96%), dan masyarakat (20,79%).
Dewan komisaris dipimpin Hendrik Yong (Komisaris Utama), dengan anggota Hermes Thamrin dan Alwi Kosasih (Komisaris Independen). Sementara jajaran direksi terdiri atas Wincent Yunanda (Direktur Utama), Heny Cahyadi, Flora Chandra, dan Sudaryanto.
Kinerja Keuangan
Hingga akhir 2024, pendapatan usaha konsolidasian ecoCare Group tercatat sebesar Rp309,34 miliar, naik signifikan dari Rp235,64 miliar pada 2023. Laba bersih tahun berjalan tercatat Rp18,67 miliar, meningkat dari Rp18,55 miliar di tahun sebelumnya.
Total aset perseroan mencapai Rp214,82 miliar, dengan jumlah ekuitas Rp158,59 miliar dan liabilitas Rp56,23 miliar. Rasio keuangan juga mencatatkan tren positif, antara lain Return on Equity (ROE) sebesar 11,77%, Current Ratio 2,58, serta Cash Ratio 0,33.
Dari laba bersih 2024 sebesar Rp18,63 miliar, perusahaan membagikan dividen Rp6,06 miliar atau setara Rp2,40 per saham (32,5%), sedangkan sisanya sebesar Rp12,57 miliar dialokasikan untuk laba ditahan.
Kinerja semester I 2025 juga mencatat pertumbuhan. Pendapatan usaha naik 18,12% menjadi Rp172,40 miliar dibanding periode sama tahun sebelumnya Rp145,96 miliar.
Inovasi & Transformasi Digital
Direktur Utama Wincent Yunanda menegaskan bahwa tahun 2025 menjadi momentum penting bagi ecoCare untuk memperkuat inovasi digital sekaligus memperluas jangkauan layanan. Beberapa inisiatif strategis yang diluncurkan antara lain:
• ecoCare Sales App: aplikasi terintegrasi dengan CRM untuk mempercepat penjualan.
• e-Pest: sistem monitoring dan laporan pengendalian hama berbasis digital end-to-end.
• CRM & Omnichannel System: memperkuat interaksi pelanggan secara real-time.
• ERP Enhancement: mengintegrasikan keuangan, supply chain, operasional, hingga SDM.
• ecoDemy (Learning Management System): platform pelatihan digital internal.
Selain itu, perusahaan juga melakukan ekspansi cabang di wilayah potensial, pengembangan produk hygiene ramah lingkungan, hingga program pelatihan rutin serta management trainee untuk menyiapkan calon pemimpin masa depan.
Komitmen ESG & CSR
Sebagai bagian dari komitmen Environmental, Social, and Governance (ESG), ecoCare mulai menggunakan kendaraan listrik (motor dan van) untuk operasional, sekaligus rutin melaksanakan program Corporate Social Responsibility (CSR). Perusahaan juga membuka peluang kolaborasi strategis, termasuk rencana joint venture dengan bisnis vertikal lain.
Visi dan Misi
ecoCare Group menegaskan visinya untuk membangkitkan citra perusahaan lokal Indonesia agar setara dan mampu bersaing dengan perusahaan internasional di sektor jasa pendukung. Misinya mencakup peningkatan kepuasan pelanggan melalui layanan terbaik, menambah nilai bagi seluruh pemangku kepentingan, serta mengusung konsep “Think Green” melalui SDM, teknologi, dan produk berkelanjutan.